yang pasti dalam ketidakpastian;

di sini selagi termampu, dengan cebis2 dari koyak picisan yang ujud.

hembusan asap nikotin dari meja sebelah langsung tidak aku hiraukan seperti selalu2. terasa seperti berada di awangan menunggu sesuatu yang tanpa kepastian. termangu seorang2 menghirup baki kopi yang tinggal, aku berlalu dari situ setelah usai pembayaran.
_
cuba mencelah untuk berbual sama dalam perbualan manusia2 yang penuh dengan masa lapang. tak mampu; aku kekeringan.
_
mengusap dahi dan menggaru2 kepala yang tidak gatal. aku hanya mampu perhatikan gerak-geri seorang dia dengan ekor mata. dari setiap saat aku bersamanya, ketahuilah tidak pernah sekalipun jantung ini berhenti dari kencang degupnya; tapi selesa.

sesekali mata kami bertaut; sedaya upaya aku cuba larikan lirikan dari terus.
_
angin yang menerpa dari tingkap yang terbuka luas itu benar2 menyamankan. bau hujan yang masih tertinggal saki bakinya. mentari masih bersembunyi; aku menanti saja untuk bermandi cahaya.

menyuluh sebuah pengharapan.
_
aku hanya aku; itu saja. dalam imaginasi rengekan sendiri.